Jumat, 08 April 2011

ROXX

Roxx adalah sebuah band rock dari Jakarta yang terbentuk pada awal tahun 1986 atas inisiatif drummer Arry Yanuar. Roxx memulai debutnya sebagai band glam rock '80an, band ini  merupakan pecahan dari  dua band lokal ternama saat itu yaitu Skull dan Navy. Skull personelnya antara lain Arry (drums), Iwan Achtandi (gitar) dan Trison Manurung (vokal). Sementara Navy yang memainkan nomor-nomor dari AC/DC digawangi oleh Wijaya (gitar), Tony Agusbekti (bass), Jalu (drummer) dan Parlin (vokal).

Parlin adalah kakak kandung Trison mmanurung  yang sempat tiga bulan menjadi vokalis Slank sebelum Kaka bergabung ke dalam line-up hingga kini. nama Navy mereka pilih karena ayah dari para personel band Navy semuanya berprofesi sebagai perwira menengah dan tinggi TNI Angkatan Laut.

Jaya sang gitaris walaupun telah memiliki band sendiri mengaku sangat mengidolakan Skull. Saking ngefannya ia bahkan sempat menjadi roadie bagi Iwan yang saat itu masih menjadi gitaris Skull.

Selanjutnya Arry Yanuar mundur dari Skull dan hijrah ke Australia untuk melanjutkan studinya selama dua tahun. Arry dikabarkan sempat membentuk band metal pula selama tinggal di australia. Sepulangnya dari Australia Arry tidak ingin kembali ke Skull dan malah mengajak Jaya membentuk sebuah band baru.

Akhirnya di awal tahun 1986 terbentuklah Roxx formasi pertama yang terdiri dari Arry (drums), Jaya (gitar), Iwan (gitar), Trison (vokal) dan Tonny (bass). Usia para personel Roxx saat itu rata-rata 20-21 tahun.

Roxx Discography

Roxx (1992)
Blackboard

Album ini adalah revolusi ekstrem metal di tanah air. Satu-satunya karya masterpiece Roxx hingga saat ini. Melalui Roxx kuintet ini berhasil menerjemahkan Metallica, Anthrax dan Motley Crue ke dalam sound mereka sendiri.

Nol (1996)
Win Records

Ketika Roxx merilis album ini di tahun 1996 musik metal telah terjungkal dari singgasana karena dijajah grunge dan rock alternative. Roxx di album ini seperti dilanda kebingungan antara mengejar target komersial di satu sisi  dan berekspresi secara liar di sisi lain. lirik juga terbilang menurun kualitasnya di album ini. Di track Mr. J yang bernuansa funk dan progresif rock secara eksplisit bercerita tentang salah seorang gitaris mereka sendiri, Jaya. Pada track Putri Matahari yang enteng dan bluesy Trison mengangkat kontroversi foto bugil Dewi Soekarno (Madame Syuga) yang sempat heboh di Indonesia di era 90an.Gue nggak setuju foto-foto bugil dia, karena dia seorang istri panutan masyarakat. Kebetulan gue salah seorang yang mengagumi Bung Karno, ujar Trison.


The Lost Tape (1998)
Win Records

Album penuh ketiga Roxx ini tak akan pernah di rilis karena master rekamannya hilang dijarah orang saat terjadi kerusuhan 13-14 Mei 1998 di Jakarta. Belum ada pihak luar yang pernah mendengar 9 lagu di album yang hingga terjarah tak sempat di back-up  ini. Uniknya saat itu mereka sebenarnya telah menyelesaikan video klip untuk single pertama. Album yang belum berjudul ini menampilkan rekaman permainan drum Arry Yanuar terakhir kalinya sebelum meninggal dunia setahun kemudian. Bertindak sebagai sound engineer di album ini adalah almarhum Billy J. Budiarjo.

Bergema Lagi (2004)
SGK Records

Rilisan ketiga namun album penuh keempat Roxx setelah vakum sekitar delapan tahun lamanya. Album reuni ini menandakan kembalinya Trison ke dalam Roxx setelah sebelumnya sempat berpetualang di Edane. Posisi almarhum Arry diambil alih oleh drummer Purgatory Al yang menjadi additional musician di sesi rekaman dan juga live. 11 lagu yang ada di dalam album ini secara gamblang sangat berbeda dengan dua rilisan terdahulu. Seakan hendak mengikuti kesuksesan Edane di album 170 Volts, Roxx juga memoderasi sound gitar mereka. Hasilnya cukup mengejutkan karena fans lama menyambut dingin sementara fans baru kurang memperhatikan kembalinya sang dinosaurus metal. Nomor-nomor seperti Dari Dulu,Babi Ngepet,Apabila Kepalamu Tidak Ingin Terbelah Dua makin mempertegas menurunnya kualitas lirik Roxx. Album ini akhirnya malah tidak bergema sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar